SMA Negeri 1 Majalengka

Alamat: Jl. Kh. Abdul Halim No. 113 Majalengka

Peringatan Hari Air Sedunia dan Hari Kehutanan Sedunia

Siswa-siswi SMA Negeri 1 Majalengka mengadakan acara peringatan Hari Air Sedunia dan Hari Kehutanan sedunia yang di lanjutkan dengan acara penanaman pohon di setiap halaman kelas.

SMANSA Hijau

Lingkungan yang nyaman untuk belajar.

About

Sepintas mengenai para creator...

"Sudah banyak terlihat kerusakan-kerusakan lingkungan akibat ulah manusia,baik itu disengaja ataupun tidak. Oleh karena itu kita hanya jangan termenung. Kita harus bertanggung jawab apa yang telah kita perbuat agar kelak anak cucu kita dapat menikmati hasilnya dimasa depan"

Archive for 2011

Selam Malam semuannya. pada malam ini, senin tanggal 10 april 2011 tepatnya jam 12 malam adalah saat terakhir untuk Posting Blog dalam rangka Lomba LOBSTER di UPI.
nah enaknya apa ya untuk postingan terakhir ini??? mmmmm...
Aha, untuk postingan terakhir ini akan membicarakan tentang ....
jeng...jeng...jeng...
"Smansa Majalengka ikutan Lomba Blog" hohoho... :O
ga nyambung ya? di sambung-sambungin aja, namanya juga postingan terakhir hewehehe...
Okeh, pertama kita lihat apa sih LOBSTER itu, langsung dari website nya himatekpend

"Lomba Blog Sekolag Terkreatif (LOBSTER) adalah ajang bagi siswa siswi SMA untuk menunjukkan eksistensi sekolahnya melalui media sosial yaitu BLOG. Lomba ini diperuntukan bagi siswa-siswi sekolah SMA/SMK/MA dan Sederajat."

Nah, di LOBSTER kali ini tema untuk blognya adalah "Mengurangi emisi gas karbon" nah dari tema tersebut kami menjelaskan upaya mengurangi emisi gas karbon di sekitar sekolah kami tercinta SMAN 1 Majalengka, bisa di lihat dari akrtikel-artikel kami sebelumnya.

Lomba ini di mulai dari tanggal 28 Maret 2011 dan berakhir sekarang tanggal 10 April 2011 pukul 24.00. Di hari-hari pertama lomba, team kami sering sekali mengalami kesulitan, diantaranya yaitu membagi waktu antara tugas kami sebagai siswa dan tugas mengurus blog, apalagi dari pertengahan bulan maret kemarin di sekolah kami tengah mengadakan LG (Liga Ganesha) yaitu pertandingan antar kelas di berbagai bidang olah raga (basket, volly, sepakbola, futsal, bulutangkis, dll), tapi lama kelamaan kami jadi terbiasa, malah jadi seneng karena kami jadi suka kumpul-kumpul, mengurusi tentang postingan untuk besok, layout blog, hunting foto, dll. walau tak jarang kami agak berselisih kerena perbedaan pendapat, tapi kami bisa menyelesaikannya.hehe... Pokoknya seru banget... :D

Nah, hal yang aga repot yaitu Promosi (?) Kenapa, karna pada saat kita promosi ke anak-anak biar berkunjung ke blog kami gampang-gampang susah, apalagi promosi ke anak kelas 12 (!) malah pernah di kerjain, tapi sepertinya promosi kita berhasil hehehe...
semoga aja blog kami menang dalam ajang LOBSTER ini agar kami bisa membanggakan nama sekolah... Amin... hohoho :D


Serius Amat Mang :B
Buka Blog Di Kelas :)
jadi malu di liatin ^^
Wadezig, Sampe segitunya :X

Di ruang siran radio, ngerjain Blog.. :P

read more

 Pada peringatan hari bumi sedunia, GANAPALA memperingatinya dengan  cara yang sederhana namun bermanfaat. Pengurangan emisi gas  dan limbah plastik di halaman sekolah. Pada hari peringatan itu semua tempat penjual makanan di SMAN 1 Majalengka tidak menggunakan bahan plastik, tapi menggantinya dengan kantong kertas. Perubahan itu juga di ikuti oleh para penjual minuman, semuanya harus menggunakan gelas karena tidak boleh menggunakan plastik. Hal ini dilakukan karena pengguaan plastik yang cukup banyak di kalangan masyarakat termasuk di lingkungan sekolah. Limbah plastik yang dihasilkan sangat banyak dan merusak kesuburan tanah.  Dampak plastik terhadap lingkungan menyebabkan akibat negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah plastik. Dampak ini ternyata sangat signifikan.
http://cavalry.fileave.com/knp3.pngTelah kita ketahui bahwa penggunaan plastik sudah di mulai sekitar 50 tahun yang lalu. Plastik kini telah menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di dunia. Diperkirakan sekitar 500 juta lebih kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu tahun. Ini berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per menit dibuat. Untuk membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon ditebang.
Kantong plastik yang di buat dengan cara penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui. Semakin banyak penggunaan palstik maka semakin cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut.
http://cavalry.fileave.com/knp1.pngSelain penggantian bahan plastik dengan bahan yang mudah terurai (kertas), GANAPALA juga bekerja sama dengan pihak GDN untuk memerintahkan siswa/i yang membawa motor untuk mematikan mesin motornya di mulai dari halaman depan sekolah. Hal ini bertujuan untuk menambah tingkat kesegaran udara di halaman sekolah dengan tidak mencemari udara di sekitar sekolah. Telah kita ketahui, sekitar 70% karbon monoksida (CO) di udara berasal dari asap kendaraan bermotor. Sementara 60% dari hiodrokarbon (HC) dan oksida nirogen (NOx) yang kita hirup juga berasal dari sektor transportasi.
Pada uji emisi, ada lima parameter yang diperiksa yaitu kandungan CO2, CO, HC, NOx (oksida nitrogen), dan lambda. Lambda adalah faktor kesetimbangan antara bahan bakar dan gas-gas hasil pembakaran yang dihitung dengan rumus tertentu. Khusus untuk mesin diesel (berbahan bakar solar), ada satu parameter tambahan yaitu opasitas atau kandungan partikulat. Secara awam, opasitas adalah faktor kekeruhan asap knalpot.
Beranjak dari hal itu, GANAPALA memperingati Hari Bumi dengan kegiatan pengurangan emisi gas dan limbah plastik di halaman sekolah.
Siapa sangka, ternyata di mulai dari kegiatan itu pihak sekolah menerapkan peraturan untuk mematikan kendaraan bermotor bagi siswa/i SMAN 1 Majalengka dari halaman depan sekolah dengan tujuan mengurangi dampak negatif bagi lingkungan sekolah. Dan hasilnya udara di lingkungan sekolah semakin membaik.
Seperti itulah gagasan dari siswa/i SMA Negeri 1 Majalengka untuk meningkatkan taraf kesegaran lingkungan di sekitar sekolah.

read more

Halo blogger, pada kesempatan kali ini admin tidak akan memposting masalah kerusakan lingkungan, tapi masih ada hubungannya sih, yakni label nama.(Loh kok?)Perasaan gak ada hubungannya deh, “ya iyalah”. Tapi, yang admin maksud disini yaitu “Nomen Clatur”. Nah lokh? Apaan lagi tuh. Nomen Clatur yaitu berupa label yang berisikin nama jenis pohon serta nama ilmiah pohon. Pemberian nomen clatur bertujuan agar orang yang melihat/membaca(istilah kerennya mengintip) bagian pohon dapat mengetahui nama pohon yg dilihatnya sekaligus menambah pengetahuan. Biasanya nomen clatur terbuat dari lempengan seng. Nomen Clatur diletakkan di bagian batang pohon atau ditempelkan pada bambu lalu ditancapkan ke tanah(ya iyalah, kalo di daun kan nomen claturnya jadi klemar klemer, wkwkwk :D). Tanpa disadari oleh kita semua, pemberian nomen clatur pada pohon dapat memberi pengetahuan bagi para pengintip pohon mania. Tapi karena kurangnya pemahaman kita tentang nomen clatur, banyak orang-orang yang iseng merusak nomen clatur.

Inilah nomen clatur yang dipasang disetiap pohon yang ada dilingkungan Smansa, tapi mohon maaf tidak semua gambar kami postingkan dikarenankan jumlah pohon yang memakai nomen clatur terlalu banyak jadi kami hanya mengambil samplenya saja.


read more

Inilah karya yang kedua dari anak-anak SSSI, kali ini mereka menunjukan dengan karya mereka yang berupa cerpen yang berjudul  

"Knalpot bising ? Gak lagi ya !"



Dinda adalah siswi baru di SMA Kencana.Walau baru sehari menjadi penghuni SMA favorit itu ia langsung terkenal. Dinda sudah mendapat banyak teman baru. Lalu berita ini terdengar sampai ke telinga Farel, seorang preman sekolah yang tampan namun angkuh. Farel terus mencari tahu seperti apakah Dinda, tapi ia tidak pernah bertemu langsung.

read more


DiSmansa terdapat tempat berkumpulnya anak-anak sastra yaitu ECA SSSI. Mereka punya cara tersendiri untuk menunjukan peduli lingkungan yaitu dengan menunjukan karya-karya mereka untuk lingkungan. Puisi ini salah satunya,

Hijau Fatamorgana 


Hijau terkapar dalam benak
Hijau membentang terekam dalam memori
Warna indah sepanjang mata memandang
Pijakan hidup selama bumi masih member kehidupan

Oksigen yang menemani nafas  
tersenggal
Air mengalir sejalan tenangkan jiwa
Cukup! Hentikan rubuhkan hijau
Mereka rapuh tak berdaya upaya


read more

Pencemaran air sudah tidak aneh didengar oleh telinga kita. Tapi alangkah lebih baiknya kita mengetahui arti pencemaran air menurut kamus besar bahasa indonesia. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Sudah kita ketahui danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Pertanyaannya adalah mengapa orang sudah tahu air itu bagian terpenting dalam siklus kehidupan tapi orang-orang malah mencemari air itu sendiri? Yap itulah sebagian manusia. Sebagian manusia hanya ingin enaknya saja, tidak ingin menanggung resiko. Pencemaran air dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya :

read more

            Tanpa adanya team caraka disekolah kami, sekolah kami tidak akan seperti ini. Sekolah yang selalu bersih dari sampah, membantu kami dalam menghijaukan sekolah dll.
Inilah mereka, profesi yang selalu dianggap sebelah mata tapi sebenarnya profesi mereka sangat berarti!Marilah jangan anggap sebelah mata profesi seperti ini :)

Profil team Caraka SMAN 1 Majalengka

Team Caraka bersama Mr. Gordon Maxx

read more

       Sudah tidak asing ya mendengar kata kompos. Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau anaerobik. Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat.

read more

            Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Siswa Smansa Majalengka sudah tidak aneh dengan namanya biopori karena setiap tahunnya siswa Smansa mempunyai tugas membuat lubang biopori. Disekolah kalian bagaimana? :)
            Karena disekolah kami sering melakukan kegiatan itu sehingga kami sekarang sudah mahir (insya allah) membuat biopori. Wah wah perlu bukti? nanti kami akan buktikan, sekarang kami akan membuktikan dengan memberitahu bagaimana cara membuat lubang biopori itu sendiri.

read more

Agama yang saya yakini mengajarkan manusia untuk menjaga hubungan kepada Tuhan, kepada manusia dan kepada alam. Seringnya manusia terfokus pada dua hubungan pertama. Kita mendirikan shalat untuk menjalin hubungan dengan Allah. Kita bertoleransi dan saling menghargai guna menjalin hubungan dengan manusia. Kerap kali kita lupa untuk menjalin hubungan dengan alam. Padahal alam sudah memberikan kita manfaat yang begitu banyak. Tidak sulit untuk memulai menjalin hubungan yang baik dengan alam. Jagalah bumi ini. Kita tidak perlu menjadi relawan Green Peace untuk bisa menjaga bumi. Semua bisa dilakukan dengan hal yang paling sederhana, contohnya dengan ikut serta dalam program earth hour.

Apa itu earth hour? Earth hour adalah salah satu kampanye WWF, organisasi konservasi terbesar di dunia, berupa inisiatif global untuk mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis dan pemerintahan di seluruh dunia untuk turut serta mematikan lampu dan peralatan elektronik yang sedang tidak dipakai selama 1 jam. Kampanye ini dilakukan pada setiap hari Sabtu di minggu ke-3 bulan Maret setiap tahunnya. Tahun ini, Earth Hour dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2011 pukul 20.30 – 21.30. Kaitan Earth Hour dengan mengurangi emisi gas karbon yaitu, coba kita pikirkan listrik dari mana?, listrik di dapat dari PLT dan PLT-PLT banyak yang menggunakan bahan bakar batu bara, dan PLT-PLT yang menggunakan Batu bara itu penyumbang emisi gas karbon yang cukup di perhitungkan, mematikan listrik selama 1 jam, berarti mengistirahatkan mesin-mesin PLT itu, bila mesin-mesin itu beristirahat, otomatis emisi gaas karbon bisa di kurangi. Coba bayangkan ada berapa PLT-PLT di dunia yang di istirahatkan bila semua penduduk dunia serempak mematikan alat-alat elektroniknya, walaupun hanya 1 jam saja (seperti lagu ST 12 hehe)

Apa hubungannya menjaga bumi dengan mematikan lampu? Perubahan iklim merupakan salah satu ancaman kehidupan bumi yang paling signifikan. Salah satu cara untuk menghambat percepatan pemanasan global adalah dengan mengajak setiap individu melakukan perubahan gaya hidup yang sederhana dan murah, yaitu hemat energi. Ketergantungan manusia kepada listrik dari masa ke masa semakin meningkat. Sementara, pembangkit listrik yang mayoritas dibangun di semua negara berbahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara dan gas alam) yang notabene mengeluarkan CO2 atau gas rumah kaca dan telah terbukti secara ilmiah berakibat langsung terhadap kenaikan temperatur rata-rata bumi. Hal itu menyebabkan naiknya permukaan air laut, perubahan iklim dan potensi kepunahan yang besar terhadap keanekaragaman hayati. Dampak pemanasan global ini sudah dipastikan akan mempengaruhi lingkungan hidup yang menjadi tempat hidup kita.

Ingatlah bahwa bumi ini bukan milik generasi sekarang. Generasi mendatang-anak cucu kita-juga berhak merasakan bumi yang sehat. Akankah kita wariskan kepada mereka bumi yang rusak? Sekali lagi saya ingatkan, kita tidak perlu langsung melakukan hal yang besar seperti membeli mobil ramah lingkungan. Mari kita selamatkan bumi dengan hal yang paling sederhana dan di mulai dari diri sendiri. Yuk kita matikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak digunakan mulai hari ini, esok dan seterusnya tidak usah pada saat Earth Hour.
Hanya semudah itu kah? "Ya"

read more


Wah wah dari judulnya seolah olah admin akan membuat postingan cerpen ya hahaha tapi semua itu salah, disini admin hanya akan memposting artikel yang berhubungan dengan masa depan kita nanti apabila kita tidak menjaga lingkungan. Bayangkan apabila kita terus menebang pohon demi kepentingan material tanpa adanya penanaman kembali, kita terus menerus membuang sampah sembarangan tanpa dilakukannya daur ulang (terbayang sampah akan menyaingi gunung yang menjulang tinggi),  kendaraan pribadi semakin meningkat (gas karbon semakin meningkat). BAYANGKAN!BAYANGKAN! Sungguh miris sekali apabila semua itu terjadi, well kita bahas satu persatu yang telah dibayangkan tadi ya :D
Bayangan yang pertama, bayangkan apabila kita terus menebang pohon tanpa penanaman kembali. Hmmm..nanti apa yang akan menyerap karbondioksida?apa yang akan menyerap air?tempat berteduh pada saat panas terik matahari dimana lagi? Apabila karbondioksida tidak ada yang menyerap itu tandanya emisi gas karbon semakin meningkat dan itu berbahaya bagi kita yang tinggal dibumi. Tidak ada pohon berarti tidak ada yang menyerap air, bagaimana kalau hujan lebat datang? kita tidak akan terselamatkan dari banjir. Ada pohon pun bumi kita masih bisa terjadi banjir apalagi kalau sudah tidak ada sama sekali pohon?tidak terbayangkan! Dan tidak ada pohon berarti juga tidak ada lagi tempat untuk berteduh saat terik sinar matahari menghampiri kita, tidak ada tempat berteduh yang nyaman,sejuk,sehat selain dibawah pohon. Mungkin si penggembala pun nanti tidak mempunyai tempat peristirahatan saat gembalanya mencari makan.

read more

       Sampah sekarang sudah ada dimana-mana dan orang selalu beranggapan bahwa sampah itu sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi, wah semua itu salah meskipun sampah adalah barang bekas tapi sampah masih bisa dimanfaatkan loh, contohnya yang dilakukan siswa-siswi Smansa Majalengka kelas X mereka memanfaatkan barang bekas menjadi suatu kerajinan, hmm hebat ya mereka.
Dengan itu juga kita bisa mengurangi jumlah sampah yang ada dibumi kita. Berarti manfaat mendaur uang plus plus ya, yang pertama sampah bisa berkurang, hasil dari daur ulang menjadi suatu kerajinan yang bagus dan mungkin saja bisa menghasilkan uang dengan cara hasil mendaur ulang itu dijual.
Inilah hasil karya anak Smansa kelas X dari proses mendaur ulang

read more

      Disini kami hanya ingin berbagi tentang kegiatan tehunan bertema lingkungan, kami mengetahui tanggal kegiatan ini karena adanya banner yang dipasang didinding sekolah kami jadi apa salahnya bila kami share kepada anda.
  

read more

Di artikel sebelumnya saya pernah membicarakan tentang akan dilakukannya kegiatan membuat vertikultur di SMAN 1 Majalengka oleh siswa kelas XI. Ini pertama kalinya siswa smansa mendengar kata vertikultur, pada saat mendengar kata itu kami merasa asing tapi pada saat kami melihat contohnya dari guru plh kami, kami serentak bilang “ooohh yang kayak gitu”. Dari namanya cukup langka memang, tapi pada saat melihat hasilnya ternyata itu bukan hal yang aneh untuk kita malah kami sering meihat dihalaman rumah. Istilah vertikultur berasal dari 2 kata, yaitu vertical dan culture.
vertikultur paralon
         Dalam dunia bercocok tanam, vertikultur diartikan sebagai teknik budidaya tanaman secara vertikal (berdiri) sehingga penanamannya dilakukan dengan menggunakan sistem bertingkat dan tidak memerlukan lahan yang luas. Seperti apa yang ada dalam pengertian, vertikultur pastinya mempunyai kelebihan dalam hal mengefisiensi penggunaan lahan karena y ang ditanam jumlahnya lebih banyak dibandingkan sistem konvensional, kemudian penghematan pemakaian pupuk dan pestisida, kemungkinan tumbuhnya rumput dan gulma lebih kecil, dapat dipindahkan dengan mudah karena tanaman diletakkan dalam wadah tertentu,  mempermudah monitoring/pemeliharaan tanaman, dan  adanya atap plastik memberikan keuntungan mencegah kerusakan karena hujan,  menghemat biaya penyiraman karena atap plastik mengurangi penguapan. Wah pas sekali untuk kondisi sekolah kami yang semakin sempit karena bangunan baru dan pas untuk kondisi bumi kita yang sedang membutuhkan kehijauan. Tugas membuat vertikultur ini diberikan oleh guru PLH kepada siswa kelas XI IPA dengan cara mengerjakan secara berkelompok. Baiklah saya akan memberitahu bagaimana cara pembuatan vertikultur itu sendiri

Alat        :
  1. Pipa paralon 
  2. Gergaji/solder 
  3. Penggaris atau meteran
  4. Pupuk kompos/kandang
  5. Tanah gembur  
  6. Bibit

Langkah kerja    :
1. Pilihlah pipa paralon (PVC) dengan diameter cukup besar (karena sudah lama membuat,  saya lupa ukuran pipanya). Sama dengan vertikultur bambu, potonglah pipa dengan panjang berkisar 1.0 – 1.5 m. 

2. Berilah tanda pada paralon ditempat pembuatan lubang tanam. Besar dan bentuk lubang tanam juga akan bervariasi, bergantung kepada jenis tanaman yang akan anda tanam (bentuk segitiga, lingkaran, oval; ukuran besar, sedang, ataupun kecil). Sebagai panduan, gunakanlah tanaman siap panen dan perhatikan diameter batang dan ukuran akar untuk menentukan ukuran lubang tanam. Jarak antar lubang tanam pun bervariasi Lubangilah paralon secara berselang-seling untuk menghindari penumpukan atau saling tumpang tindih ini. 
    Cara melubangi dengan dibor
3. Buatlah lubang tanam dengan menggunakan gergaji (apabila sulit, saya lebih menganjurkan anda untuk menggunakan solder, selama pipa yang anda gunakan bukan jenis yang tebal, atau anda bisa menggunakan gergaji listrik apabila ada). Pisau yang dipanaskan juga akan cukup membantu apabila anda tidak memiliki peralatan yang telah disebutkan sebelumnya. 


 Cara melubangi dengan gergaji





Cara melubangi dengan lilin (dilelehkan terlebih dahulu) 







4. Tanamlah pipa kedalam tanah atau gunakan dudukan dari semen atau kayu yang cukup kuat untuk membuat kolom vertikultur berdiri. Karena pipa PVC tidak memiliki sekat seperti pada bambu, anda bisa menggunakan dope yang ukurannya sesuai dengan ukuran pipa yang anda gunakan. Tempelkan dope di bagian ujung pipa yang akan ditanam di tanah/pondasi, dan buatlah lubang rembesan air terlebih dahulu pada dope dengan menggunakan solder. 
5. Setelah pipa ditanam, masukkan campuran pasir, tanah gembur, pupuk kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1 dan bisa ditambahkan pupuk urea. Selain pupuk kompos, pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk kandang

6. Buat lubang tanam  

7. Semai benih yang perlu disemai di tempat lain 

8. Tanamlah tanaman hasil semai atau tanaman mini 

9. Lakukan penyiraman yang cukup dan lakukan pengontrolan terhadap hama dan penyakit.




(4.1) Contoh Penggunaan dope pada ujung pipa

4.2




Nah mudah kan cara pembuatannya? untuk pembuatan vertikultur disekolah kami sendiri menggunakan bibit tanaman cabai hias.
Itulah satu cara sekolah kami mengupayakan lingkungan tetap hijau untuk mengurangi emisi gas karbon diudara, bagaimana dengan kalian?



*maaf kami hanya bisa memperlihatkan gambar vertikultur karya anak SMANSA sedikit dikarenakan kegiatan ini baru dimulai, mungkin lain kali kami akan tampilkan gambar lainnya :)

read more

Emisi gas karbon terus  meningkat karena efek gas rumah kaca. Banyak hal untuk mengurangi emisi gas karbon untuk contohnya sudah dijelaskan dipostingan sebelumnya. Jika anda belum mengetahui silahkan baca terlebih dahulu. Yang sangat berpengaruh besar terhadap pengurangan emisi gas karbon ialah penghijauan. Sekarang sudah banyak yang melakukan penghijauan karena kepedulian manusia terhadap bumi.
Tidak kalah dengan orang lain SMAN 1 Majalengka pun sedikit demi sedikit melakukan penghijauan dilingkungan sekolah. Contohnya pada hari air sedunia, Smansa majalengka melaksanakan penanaman bibit. Penanaman bibit memperlukan lahan yang luas, dalam jangka waktu yang lama mungkin hal itu sulit dilakukan. Lahan di Smansa Majalengka semakin semakin sempit  maka dari itu apabila lain waktu akan melakukan penanaman bibit akan sulit untuk dilakukan. Dengan itu guru PLH Smansa Majalengka memberi tugas kepada siswa kelas XI untuk mencari hal apa yang bisa dilakukan untuk penghijauan dalam lahan sempit.
 Akhirnya anak kelas XI pun menemukan hal apa yang harus dilakukan, hal itu ialah membuat vertikultur. Dengan hal itu lahan sempitpun tak jadi masalah. Liingkungan masih bisa hijau begitupun lingkungan sekolah Smansa Majalengka masih bisa hijau meskipun lahan semakin sempit karena bertambahnya bangunan baru. "Ada cahaya dibalik kegelapan" dan "Mati 1 tumbuh 1000" yap itu yang pas untuk inti dari artikel ini. Dan meskipun lahan semakin sempit siswa Smansa mengupayakan lingkungan tetap hijau tanpa menghilangkan identitas tanaman untuk pembangunan baru. Benerapa gambar yang kami ambil dari lingkungan Smansa.

Depan ruang guru ( sumber doc penulis)

read more

            Sudah kita ketahui semua apa itu SAMPAH dan pasti kalian sudah tau apa dampak dari membuang sampah sembarangan. Tapi tidak menutup kemungkinan banyak orang tahu akan dampak yang ditimbulkannya namun dalam pelaksanaannya tidak peduli, itulah manusia.
Sudah banyak upaya untuk membuat orang agar membuang sampah pada tempatnya tapi tampaknya masih ada saja yang tidak memperdulikan itu. Di SMAN 1 Majalengka punya cara tersendiri untuk mengatasi semua itu. Salah satunya dari yang umum yaitu menyediakan 2 jenis tempat sampah yaitu tempat sampah organik dan an organik. Upaya itu berjalan dengan lancar dilingkungan Smansa Majalengka.

Tempat sampah an organik dan organik
    Akhir-akhir ini dari tim PLH SMAN 1 Majalengka yang terdiri dari 7 orang akan menambahkan satu jenis tempat sampah lagi yaitu tempat sampah barang pecah. Meskipun pembagian tempat sampah ini belum merata ke setiap kelas tapi upaya tim PLH ini sudah menunjukan kesuksesan. Dengan menyediakan 3 jenis tempat sampah yang ada tidak cukup dalam upaya menyadarkan siswa akan sampah. Tim PLH Smansa Majalengka mengadakan lomba kebersihan kelas yang bekerja sama dengan ECA GANAPALA (Ganesha Pecinta Alam).

read more

       Dalam rangka memperingati Hari Air dan Hari Kehutanan Sedunia, Ganesha Pecinta Alam (GANAPALA) SMA Negeri 1 Majalengka mengadakan kegiatan penyamaian bibit tanaman. Acara ini di ikuti oleh beberapa anggota lembaga sekolah dan perwakilan siswa dari kelas X dan XI.

       Kegiatan ini di awali dengan upacara pembukaan yang diikuti oleh seluruh peserta kegiatan. Upacara berjalan dengan baik meskipun berlangsung pada jam 10.30 WIB. Setelah upacara selesai, kegiatan ini dilanjutkan dengan acara pemberian bibit tanaman secara simbolis dari pembina GANAPALA kepada Wakasek Kesiswaan, Bapak Aan Hartawan. 
http://cavalry.fileave.com/hr2.jpgSelanjutnya dilangsungkan dengan acara penanaman bibit. Max Gordon ( Mahasiswa Ludwig Maximilion Universität, Jerman) yang pada saat itu sedang berada  di SMA Negeri 1 Majalengka, diberikan kesempatan untuk menanamkan 1 pohon pertama bersama dengan Pembina GANAPALA.

       Selain untuk memperingati Hari Air dan Hari Hutan Sedunia, kegiatan ini juga bertujuan untuk menghijaukan kembali halaman sekolah serta menunjang tujuan pembuatan hutan sekolah karena sebagian tanaman yang di adakan pada acara ini adalah tanaman hutan, seperti Alba dan Jati. Bibit tanaman itu kemudian di tanam di halaman belakang sekolah yang dilakukan oleh semua anggota GANAPALA dan bibit tanaman non-tanaman hutan di berikan kepada perwakilan kelas untuk di tanam di depan kelasnya masing-masing. Acara penanaman masal ini pun sekaligus menutup acara Peringatan Hari Air dan Hari Hutan Sedunia.

Apa kata mereka:

http://cavalry.fileave.com/linda1.jpgLinda Listriyati
“Satu hal yang baru, karena sebelumnya belum pernah di adakan acara seperti ini.”


http://cavalry.fileave.com/luthfi1.jpgLuthfi Maulana
“Kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap alam dan menanamkan rasa kepedulian terhadap alam sekitar. Saya harap setiap tahun bisa di adakan acara seperti ini.”


 http://cavalry.fileave.com/fauzan1.jpgFauzan Alaudin Hadi
“Bagus, agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya melestarikan lingkungan”


http://cavalry.fileave.com/dela1.JPGDela Haz Lestari
“Kegiatannya sangat bermanfaat karena semakin banyak ditumbuhi tanaman semakin membuat nyaman lingkungan sekolah. Selain itu, acara ini mengenalkan kepada siswa/i mengenai Hari Air dan Hari Kehutan Sedunia.”



Sepintas pandangan:

http://cavalry.fileave.com/hr1.jpg




http://cavalry.fileave.com/hr3.jpg

read more

Ketemu lagi bersama kami di blog kami yang sederhana Follow My Steps, nah kali ini kita akan lihat kegiatan teman-teman kita di SMAN 1 Majalengka dalam mendukung program "Sekolah Berbudaya Lingkungan" nah mau tau kan apa kegiatan yang dilakukan para siswa? yuk kita lihat....

Membuat Kompos
(kompos)
Membuat kompos di lakukan oleh setiap kelompok yang 1 kelompoknya terdiri dari satu kelas, kompos ini di buat dari bahan bahan oraganik seperti daun daunan, waktu pembuatannya lumayan lama sih hehe, ngebuatnya susah-susah gampang tapi kami sekarang jadi tau cara pemuatan kompos, yang ternyata tidak mudah.

Melakukan Kunjungan Ke Kehutannan Majalengka
(Pengarahan)
Nah, selain membuat kompos kami juga melakukan kunjungan ke kehutanan Majalengka, di sana kami diberitahu tentang kondisi kehutanan Majalengka, di sana juga kami melakukan penanaman pohon. Pokoknya asik deh. ^^

Berkunjung Ke Tempat Penyulingan Air
(penyaringan)

(penyulingan 1)

(penyulingan 2)

Nah, temen-teman kita yg di foto di atas, sedang melihat-lihat dan menerima pengarahan dari pegawai di penyulingan air . Disini air di saring dulu sebelum de sebarkan ke mana-mana.

Melakukan Pengijauan di Sekolah

(penghijauan)
Walaupun dalam sekala kecil, hanya di dalam sekolah. kami belajar untuk menanam pohon. "one man one tree" hehehe

read more


       Telah kita ketahui semua salah satu sebab utama meningkatnya emisi gas rumah kaca di Indonesia adalah berkurangnya jumlah pepohonan yang merupakan penyerap emisi karbon. Dari 26 persen upaya penurunan emisi gas rumah kaca, 14 persen di antaranya dilakukan melalui reboisasi dan pencegahan menurunnya jumlah luas hutan secara signifikan. Selanjutnya, enam persen upaya penurunan emisi gas rumah kaca dilakukan melalui kebijakan efisiensi penggunaan energi yang tidak dapat terbarukan dengan konsep pembangunan rumah atau gedung yang memungkinkan banyak cahaya masuk, sehingga penggunaan listrik bisa dihemat. Efisiensi penggunaan energi juga bisa dilakukan dengan menggunakan energi terbarukan dan memanfaatkan energi ramah lingkungan. “Indonesia punya banyak potensi energi alternatif seperti matahari dan panas bumi, hanya saja belum termanfaatkan seutuhnya.
       Seperti yang telah diapaprkan diatas saya akan memberikan tips mengurangi emisi gas rumah kaca yang saya ketahui dan mungkin bisa dibilang hal yang mudah kita lakukan juga.

1. Berikanlah waktu liburan pada motor/mobil anda.
     
       Tidak ada salahnya kita memberikan liburan pada motor/mobil kita. Tak hanya manusia yang menginginkan libur tapi kendaraan juga butuh libur loh. Tidak ada ruginya kita memberikan libur pda kendaraan kita, dengan itu kita telah mendapatkan 2 keuntungan sekaligus. Yang pertama kita bisa hemat apalagi klo kita menggantikan kendaraan kita dengan mengendarai sepeda. Yang kedua kita telah menyelamatkan lingkungan dengan tidak mencemari berarti kita telah membantu mencegah meningkatkan gas karbon dibumi. Mari kita contoh bapa yang satu ini, beliau berangkat kerja menggunakan sepeda nyaris setiap hari loh, hebat kan.





read more



       Kegiatan Raimuna cabang XI Majalengka yang berlangsung di buper Majalngka selama 4 hari dari tanggal 28 Februari - 3 Maret 2011 SMAN 1 Majalengka mengirimkan 2 sangga. 1 sangga putra dan 1 sangga putri. Boleh dibilang anggota Pramuka di sekolah kami tidak begitu populer, tapi jangan salah dan jangan meragukan kemampuannya. dalam kegiatan ini Gerakan Pramuka SMAN 1 Majalengka meraih juara umum putra, dengan rincian juara 1 lomba semaphore putra, juara 1 lomba mading putra, dan juara 2 lomba morse cahaya putra, dalam hal penentuan juara umum ini ditinjau dari berapa banyak emas yang didapatkan. sementara untuk regu putri baru meraih juara 3 lomba pionering putri.

        Kegiatan ini diikuti oleh beberapa Kontingen Ranting di Majalengka  dan pesertanya berjumlah lebih dari 500 orang.  Adapun Jenis-jenis kegiatan dalam Raimuna Cabang XI Majalengka Tahun 2010 memberikan porsi yang cukup besar pada kegiatan-kegiatan yang dapat menunjukkan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Majalengka.

      Diharapkan setelah mengikuti Raimuna Cabang XI Majalengka Tahun 2010, para peserta mendapatkan wawasan, pengetahuan dan pengalaman baru serta meningkatkan rasa percaya diri untuk turut serta membangun masyarakat

       Kegiatan dalam Raimuna Cabang XI Majalengka Tahun 2010 dibagi ke dalam 9 kelompok kegiatan yaitu :


A. General Activity/Kegiatan Umum
1. Uapacara Pembukaan
2. Upacara Penutupan
3. Apel Pagi/Sore
4. Olahraga
5. Anjangsana
6. Korve
7. Forum T & D
8. Bumbung Sosial
9. K-3
10. Kegiatan Keagamaan


B. Giat wawasan
1. Penyakit Menular(HIV, AIDS, DBD Dll)
2. PPBN
3. PPGD dan Penanggulangan Bencana Alam
4. Penyuluhan NAPZA
5. Flu Burung/Flu babi
6. Bina Satuan
7. Prolematika remaja
8. Orientasi Pemadam Kebakaran


C. Scouting Life Skills / Kegiatan Kecakapan Hidup
1. Pengelolaan Sampah dan daur Ulang
2. Teknologi dan Komunikasi Radio
3. Jurnalistik dan Reportase
4. Komputer dan Internet
5. Enterpreunship.
6. Sablon Dan Percetakan.
7. Teknologi HP.
8. Aero Modeling
9. Pengetahuan dan Obat Tradisioanal
10. Budidaya Lebah madu


D. Giat Satuan Karya.
1. Saka Bhayangkara.
2. Saka Bakti Husada.
3. Saka Wanabakti.


E. Giat Wisata
Giat Wisata mengandung Unsur :
a. Wisata pendidikan
b. Wisata sejarah dan budaya
c. Wisata alam
d. Wisata kerajinan


Terdiri dari 2 Paket
1. Paket 1
2. Paket 2




F. Giat Petualangan.
1. Out Bond.
2. Navigasi darat.
3. Survival.
4. Vertival Rescue.
5. Napak Tilas
6. Pengembaraan.
7. Menembak


G. Giat Bakti.
1. Donor darah.
2. Penghijauan.
3. Bersih Desa.
H. Giat Seni Budaya
1. Pentas Seni Budaya
2. Pemutaran Film
3. Pameran
4. Jumpa Tokoh
5. Karnaval
6. Malam Kstria Sindangkasih


I. Giat Lomba
1. Pidato 3 Bahasa (Indonesia, Arab, dan Inggris)
2. Tari jaipongan.
3. Dongeng Sunda.
4. Semaphore.
5. Pionering.


read more

       Dari tahun ke tahun isu Global Warming semakin menjadi jadi, dan memang hingga saat ini sudah terlihat efek dari yang orang indonesia kenal dengan pemanasan global. Di saat dunia yang kacau balau ini, cuaca tak menentu, bencana alam dimana-mana, kan sayang kalau sampai bumi kita yang indah ini harus hancur, lalu apa yang kita bisa wariskan kepada generasi penerus kita?, adakah hal yang bisa kita lakukan untuk mencagah Global Warming, So, Let's Go, Follow My Steps! :)

       Kita sebagai siswa ga usah sampai-sampai melaksanakan konverensi besar antar negara-negara untuk membahas tentang global warming, itu sih susah. Kita bisa mulai dengan hal-hal kecil dari diri kita sendiri kepada lingkungan sekitar kita. Jangan salah loh, hal-hal kecil yang kita kalukan mungkin ga bisa ngerubah dunia, tapi sangat berdampak besar untuk lingkungan sekitar kita dan juga ada positifnya untuk diri kita sendiri. Apa sih Hal-hal kacilnya?

       Untuk Memulainya, berikut contoh hal-hal yang sederhana yang kita bisa lakukan untuk menjaga bumi kita :

1. Be Cool, Bike To School! :D
Mau Pulang Sekolah pake sepeda (Sumber : Doc Penulis)

Nah di SMA kami, SMAN 1 Majalengka sudah mulai mulai bermunculan para Bike to School Rider :P, khusus untuk yang ini untuk kalian yang rumahnya jauh ber kilo-kilo dari sekolah sebaiknya jangan maksain, soalnya kali bisa gempor. Dan untuk teman-teman yang jarak rumahnya memungkinkan, sayang banget kalau kalian melewatkan hal yang satu ini, kalian bisa berangkat sekolah bareng-bareng teman kalian beramai-ramai dengan sepeda. Wihhh....


2. Buanglah Sampah Pada Tempatnya
Banner yang mengajak buang sampah pada tempatnya (Sumber : Doc Penulis)
Minimal kita tidak membuang sampah sembarangan, masukan terpisah antara sampah organik dan sampah anorganik. Lebih baik lagi, kita bisa mengajak teman-teman kita untuk melakukan kerja sosial seperi membersihkan sungai dari sampah dan tempat lain-lainya. Alternatif lainya kita bisa melaksanakan lomba-lomba kebersihan pada sekala kecil, misalnya kelas. seru banget kan.

3. Manfaatkan Barang Bekas
Yah, sayang banget kalo barang-barang yang masih bisa di manfaatkan, di buang, mending kalau ke tempatnya, nahloh kalo sembarangan, ga indah banget kan. Nah dari pada ga di manfaatkan, bagi temen-temen yang punya bakat seni dan bakat bisnis hehe.. bisa memanfaatkan barang-barang bekas untuk di jadikan aneka benda kreasi yang punya nilai estetika, nah kalo udah kaya gitu bisa deh kita jual. Untung nya lumayan loh.... hahaha :D


4. Adakan Lomba Bertema Lingkungan :P

 Lomba-lomba yang bertemakan lingkungan sangat bermanfaat untuk menyadarkan bahwa lingkungan harus dijaga, Untuk mencegah kemungkinan terburuk semacam global warming, salah satu contohnya yaitu mengadakan Lomba Blog LOBSTER (Lomba Blog Sekolah Terkreatif) yang sedang kami ikuti. Lomba semacam ini bisa menjadi ajang bagi siswa SMA/MA untuk menunjukkan eksistensi sekolahnya melalui media sosial, yakni BLOG dalam berpartisipasi mengurangi emisi gas karbon dan global warming.

Masih banyak sekali yang dapat kita lakukan sebagai siswa dalam mengurangi dampak Global Warming.
Semoga Bermanfaat

read more