SMA Negeri 1 Majalengka

Alamat: Jl. Kh. Abdul Halim No. 113 Majalengka

Peringatan Hari Air Sedunia dan Hari Kehutanan Sedunia

Siswa-siswi SMA Negeri 1 Majalengka mengadakan acara peringatan Hari Air Sedunia dan Hari Kehutanan sedunia yang di lanjutkan dengan acara penanaman pohon di setiap halaman kelas.

SMANSA Hijau

Lingkungan yang nyaman untuk belajar.

About

Sepintas mengenai para creator...

"Sudah banyak terlihat kerusakan-kerusakan lingkungan akibat ulah manusia,baik itu disengaja ataupun tidak. Oleh karena itu kita hanya jangan termenung. Kita harus bertanggung jawab apa yang telah kita perbuat agar kelak anak cucu kita dapat menikmati hasilnya dimasa depan"

 Pada peringatan hari bumi sedunia, GANAPALA memperingatinya dengan  cara yang sederhana namun bermanfaat. Pengurangan emisi gas  dan limbah plastik di halaman sekolah. Pada hari peringatan itu semua tempat penjual makanan di SMAN 1 Majalengka tidak menggunakan bahan plastik, tapi menggantinya dengan kantong kertas. Perubahan itu juga di ikuti oleh para penjual minuman, semuanya harus menggunakan gelas karena tidak boleh menggunakan plastik. Hal ini dilakukan karena pengguaan plastik yang cukup banyak di kalangan masyarakat termasuk di lingkungan sekolah. Limbah plastik yang dihasilkan sangat banyak dan merusak kesuburan tanah.  Dampak plastik terhadap lingkungan menyebabkan akibat negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah plastik. Dampak ini ternyata sangat signifikan.
http://cavalry.fileave.com/knp3.pngTelah kita ketahui bahwa penggunaan plastik sudah di mulai sekitar 50 tahun yang lalu. Plastik kini telah menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di dunia. Diperkirakan sekitar 500 juta lebih kantong plastik digunakan penduduk dunia dalam satu tahun. Ini berarti ada sekitar 1 juta kantong plastik per menit dibuat. Untuk membuatnya, diperlukan 12 juta barel minyak per tahun, dan 14 juta pohon ditebang.
Kantong plastik yang di buat dengan cara penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak, gas dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui. Semakin banyak penggunaan palstik maka semakin cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut.
http://cavalry.fileave.com/knp1.pngSelain penggantian bahan plastik dengan bahan yang mudah terurai (kertas), GANAPALA juga bekerja sama dengan pihak GDN untuk memerintahkan siswa/i yang membawa motor untuk mematikan mesin motornya di mulai dari halaman depan sekolah. Hal ini bertujuan untuk menambah tingkat kesegaran udara di halaman sekolah dengan tidak mencemari udara di sekitar sekolah. Telah kita ketahui, sekitar 70% karbon monoksida (CO) di udara berasal dari asap kendaraan bermotor. Sementara 60% dari hiodrokarbon (HC) dan oksida nirogen (NOx) yang kita hirup juga berasal dari sektor transportasi.
Pada uji emisi, ada lima parameter yang diperiksa yaitu kandungan CO2, CO, HC, NOx (oksida nitrogen), dan lambda. Lambda adalah faktor kesetimbangan antara bahan bakar dan gas-gas hasil pembakaran yang dihitung dengan rumus tertentu. Khusus untuk mesin diesel (berbahan bakar solar), ada satu parameter tambahan yaitu opasitas atau kandungan partikulat. Secara awam, opasitas adalah faktor kekeruhan asap knalpot.
Beranjak dari hal itu, GANAPALA memperingati Hari Bumi dengan kegiatan pengurangan emisi gas dan limbah plastik di halaman sekolah.
Siapa sangka, ternyata di mulai dari kegiatan itu pihak sekolah menerapkan peraturan untuk mematikan kendaraan bermotor bagi siswa/i SMAN 1 Majalengka dari halaman depan sekolah dengan tujuan mengurangi dampak negatif bagi lingkungan sekolah. Dan hasilnya udara di lingkungan sekolah semakin membaik.
Seperti itulah gagasan dari siswa/i SMA Negeri 1 Majalengka untuk meningkatkan taraf kesegaran lingkungan di sekitar sekolah.

2 Responses so far.

  1. Anonim says:

    Itulah Ganapala.....

    hhe.....
    ayo dukung kegiatan yang berbau lingkungan

  2. Aron says:

    wowwoow,good post gan...

Leave a Reply