SMA Negeri 1 Majalengka

Alamat: Jl. Kh. Abdul Halim No. 113 Majalengka

Peringatan Hari Air Sedunia dan Hari Kehutanan Sedunia

Siswa-siswi SMA Negeri 1 Majalengka mengadakan acara peringatan Hari Air Sedunia dan Hari Kehutanan sedunia yang di lanjutkan dengan acara penanaman pohon di setiap halaman kelas.

SMANSA Hijau

Lingkungan yang nyaman untuk belajar.

About

Sepintas mengenai para creator...

"Sudah banyak terlihat kerusakan-kerusakan lingkungan akibat ulah manusia,baik itu disengaja ataupun tidak. Oleh karena itu kita hanya jangan termenung. Kita harus bertanggung jawab apa yang telah kita perbuat agar kelak anak cucu kita dapat menikmati hasilnya dimasa depan"

       Sudah tidak asing ya mendengar kata kompos. Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau anaerobik. Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat.
  •  Jenis-jenis kompos
    1. kompos cacing (vermicompost), yaitu kompos yang terbuat dari bahan organik yang dicerna oleh cacing. Yang menjadi pupuk adalah kotoran cacing tersebut
    2. kompos bagase yaitu pupuk yang terbuat dari ampas tebu sisa penggilingan tebu di pabrik gula
  • Manfaat kompos
    1. memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik tanah
    2. meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah
    3. Mengurangi volume/ukuran limbah
    4. Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan pelepasan gas metana dari sampah organik yang membusuk akibat bakteri metanogen di tempat pembuangan sampah
    5. Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah
    6. Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
  •  Cara membuat kompos
        Disini saya akan memberitahu langkah-langkah membuat kompos jadi siap pakai.
    • Bahan
      1. 2 1 /4 hingga 4 m3 sampah lapuk (garbage)
      2. 6,5 m3 kulit buah kopi
      3. 750 kg kotoran ternak memamah biak (± 50 kaleng ukuran 20 liter)
      4. 30 kg abu dapur atau abu kayu
    •  Langkah kerja
      1. Buatlah bak pengomposan dari bak semen. Dasar bak cekung dan melekuk di bagian tengahnya. Buat lubang pada salah satu sisi bak agar cairan yang dihasilkan dapat tertampung dan dimanfaatkan.
      2. Atau buatlah bak pengomposan dengan menggali tanah ukuran 2,5 x 1 x 1 m (panjang x lebar x tinggi). Tapi hasilnya kurang sempurna dan kompos yang dihasilkan berair dan lunak.
      3. Aduk semua bahan menjadi satu kecuali abu. Masukkan ke dalam bak pengomposan setinggi 1 meter, tanpa dipadatkan supaya mikroorganisme aerob dapat berkembang dengan baik. Kemudian taburi bagian atas tumpukan bahan tadi dengan abu.
      4. Untuk menandai apakah proses pengomposan berlangsung dengan balk, perhatikan suhu udara dalam campuran bahan. Pengomposan yang baik akan meningkatkan suhu dengan pesat selama 4 - 5 hari, lalu segera menurun lagi.
      5. Tampunglah cairan yang keluar dari bak semen. Siram ke permukaan campuran bahan untuk meningkatkan kadar nitrogen dan mempercepat proses pengomposan.
      6. 2 - 3 minggu kemudian, balik-balik bahan kompos setiap minggu. Setelah 2 -3 bulan kompos sudah cukup matang.
      7. Jemur kompos sebelum digunakan hingga kadar airnya kira-kira 50 -60 % saja.
      8. Kalau di daerah kita tidak tersedia kulit buah kopi, cara ke II dapat diadaptasi dengan menggantikan kulit buah kopi dengan hijauan seperti Iamtoro ataulainnya.

Tahap pembuatan kompos diSmansa
             Disekolah kami sekarang sedang dalam proses pembuatan kompos untuk pengisian pada vertikultur, jadi sekolah kami membuat vertikultur yang bahan-bahannya diambil dari tugas kami sendiri, hebat kan?

One Response so far.

  1. Ayu says:

    kompos yang dibuat anak smansa cepet jadi dong, kasian vertikulturnya masih nganggur blm diisi kompos

Leave a Reply