SMA Negeri 1 Majalengka

Alamat: Jl. Kh. Abdul Halim No. 113 Majalengka

Peringatan Hari Air Sedunia dan Hari Kehutanan Sedunia

Siswa-siswi SMA Negeri 1 Majalengka mengadakan acara peringatan Hari Air Sedunia dan Hari Kehutanan sedunia yang di lanjutkan dengan acara penanaman pohon di setiap halaman kelas.

SMANSA Hijau

Lingkungan yang nyaman untuk belajar.

About

Sepintas mengenai para creator...

"Sudah banyak terlihat kerusakan-kerusakan lingkungan akibat ulah manusia,baik itu disengaja ataupun tidak. Oleh karena itu kita hanya jangan termenung. Kita harus bertanggung jawab apa yang telah kita perbuat agar kelak anak cucu kita dapat menikmati hasilnya dimasa depan"

Di artikel sebelumnya saya pernah membicarakan tentang akan dilakukannya kegiatan membuat vertikultur di SMAN 1 Majalengka oleh siswa kelas XI. Ini pertama kalinya siswa smansa mendengar kata vertikultur, pada saat mendengar kata itu kami merasa asing tapi pada saat kami melihat contohnya dari guru plh kami, kami serentak bilang “ooohh yang kayak gitu”. Dari namanya cukup langka memang, tapi pada saat melihat hasilnya ternyata itu bukan hal yang aneh untuk kita malah kami sering meihat dihalaman rumah. Istilah vertikultur berasal dari 2 kata, yaitu vertical dan culture.
vertikultur paralon
         Dalam dunia bercocok tanam, vertikultur diartikan sebagai teknik budidaya tanaman secara vertikal (berdiri) sehingga penanamannya dilakukan dengan menggunakan sistem bertingkat dan tidak memerlukan lahan yang luas. Seperti apa yang ada dalam pengertian, vertikultur pastinya mempunyai kelebihan dalam hal mengefisiensi penggunaan lahan karena y ang ditanam jumlahnya lebih banyak dibandingkan sistem konvensional, kemudian penghematan pemakaian pupuk dan pestisida, kemungkinan tumbuhnya rumput dan gulma lebih kecil, dapat dipindahkan dengan mudah karena tanaman diletakkan dalam wadah tertentu,  mempermudah monitoring/pemeliharaan tanaman, dan  adanya atap plastik memberikan keuntungan mencegah kerusakan karena hujan,  menghemat biaya penyiraman karena atap plastik mengurangi penguapan. Wah pas sekali untuk kondisi sekolah kami yang semakin sempit karena bangunan baru dan pas untuk kondisi bumi kita yang sedang membutuhkan kehijauan. Tugas membuat vertikultur ini diberikan oleh guru PLH kepada siswa kelas XI IPA dengan cara mengerjakan secara berkelompok. Baiklah saya akan memberitahu bagaimana cara pembuatan vertikultur itu sendiri

Alat        :
  1. Pipa paralon 
  2. Gergaji/solder 
  3. Penggaris atau meteran
  4. Pupuk kompos/kandang
  5. Tanah gembur  
  6. Bibit

Langkah kerja    :
1. Pilihlah pipa paralon (PVC) dengan diameter cukup besar (karena sudah lama membuat,  saya lupa ukuran pipanya). Sama dengan vertikultur bambu, potonglah pipa dengan panjang berkisar 1.0 – 1.5 m. 

2. Berilah tanda pada paralon ditempat pembuatan lubang tanam. Besar dan bentuk lubang tanam juga akan bervariasi, bergantung kepada jenis tanaman yang akan anda tanam (bentuk segitiga, lingkaran, oval; ukuran besar, sedang, ataupun kecil). Sebagai panduan, gunakanlah tanaman siap panen dan perhatikan diameter batang dan ukuran akar untuk menentukan ukuran lubang tanam. Jarak antar lubang tanam pun bervariasi Lubangilah paralon secara berselang-seling untuk menghindari penumpukan atau saling tumpang tindih ini. 
    Cara melubangi dengan dibor
3. Buatlah lubang tanam dengan menggunakan gergaji (apabila sulit, saya lebih menganjurkan anda untuk menggunakan solder, selama pipa yang anda gunakan bukan jenis yang tebal, atau anda bisa menggunakan gergaji listrik apabila ada). Pisau yang dipanaskan juga akan cukup membantu apabila anda tidak memiliki peralatan yang telah disebutkan sebelumnya. 


 Cara melubangi dengan gergaji





Cara melubangi dengan lilin (dilelehkan terlebih dahulu) 







4. Tanamlah pipa kedalam tanah atau gunakan dudukan dari semen atau kayu yang cukup kuat untuk membuat kolom vertikultur berdiri. Karena pipa PVC tidak memiliki sekat seperti pada bambu, anda bisa menggunakan dope yang ukurannya sesuai dengan ukuran pipa yang anda gunakan. Tempelkan dope di bagian ujung pipa yang akan ditanam di tanah/pondasi, dan buatlah lubang rembesan air terlebih dahulu pada dope dengan menggunakan solder. 
5. Setelah pipa ditanam, masukkan campuran pasir, tanah gembur, pupuk kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1 dan bisa ditambahkan pupuk urea. Selain pupuk kompos, pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk kandang

6. Buat lubang tanam  

7. Semai benih yang perlu disemai di tempat lain 

8. Tanamlah tanaman hasil semai atau tanaman mini 

9. Lakukan penyiraman yang cukup dan lakukan pengontrolan terhadap hama dan penyakit.




(4.1) Contoh Penggunaan dope pada ujung pipa

4.2




Nah mudah kan cara pembuatannya? untuk pembuatan vertikultur disekolah kami sendiri menggunakan bibit tanaman cabai hias.
Itulah satu cara sekolah kami mengupayakan lingkungan tetap hijau untuk mengurangi emisi gas karbon diudara, bagaimana dengan kalian?



*maaf kami hanya bisa memperlihatkan gambar vertikultur karya anak SMANSA sedikit dikarenakan kegiatan ini baru dimulai, mungkin lain kali kami akan tampilkan gambar lainnya :)

9 Responses so far.

  1. bibit yang cocok buat ditanam secara vertikultur apa aja ya??

  2. kalo selain cabe hias, apalagi yaa???

  3. Admin says:

    yg saya tau dri apa yg sya dngar dri guru PLH pokonya tanaman hias,sayuran
    untuk sayuran sendiri cntohnya sawi, kangkung, tomat, lombok ,bawang, bayam,dan cntoh untuk tanaman hias mngkin anda juga sudah tau ya yang pnting tnaman itu cocok untuk tmpt lahan vertikultur

  4. tito daft says:

    kalau pohon2 an gt??

  5. Encha19 says:

    wah.. veltikultur alternatif yang inovatif untuk meningkatkan lingkungan yang hijau !!

  6. Admin says:

    @tito daft : bisa saja asal sekiranya paralon itu kuat apbla phon itu besar nanti

  7. Admin says:

    @Encha19 (y) mari kita lancarkan pembuatan veltikultur disekolah kita :)

  8. cicakkejepit says:

    min, bagusnya vertikulur dtamen apa ?

  9. Admin says:

    @cicakkejepit untuk salah satunya tanaman sayuran, tanaman hias juga bisa. asalkan bisa beradaptasi dgn lahan yg seadanya

Leave a Reply