Di artikel sebelumnya saya pernah membicarakan tentang akan dilakukannya kegiatan membuat vertikultur di SMAN 1 Majalengka oleh siswa kelas XI. Ini pertama kalinya siswa smansa mendengar kata vertikultur, pada saat mendengar kata itu kami merasa asing tapi pada saat kami melihat contohnya dari guru plh kami, kami serentak bilang “ooohh yang kayak gitu”. Dari namanya cukup langka memang, tapi pada saat melihat hasilnya ternyata itu bukan hal yang aneh untuk kita malah kami sering meihat dihalaman rumah. Istilah vertikultur berasal dari 2 kata, yaitu vertical dan culture.
vertikultur paralon |
Alat :
- Pipa paralon
- Gergaji/solder
- Penggaris atau meteran
- Pupuk kompos/kandang
- Tanah gembur
- Bibit
Langkah kerja :
1. Pilihlah pipa paralon (PVC) dengan diameter cukup besar (karena sudah lama membuat, saya lupa ukuran pipanya). Sama dengan vertikultur bambu, potonglah pipa dengan panjang berkisar 1.0 – 1.5 m.
2. Berilah tanda pada paralon ditempat pembuatan lubang tanam. Besar dan bentuk lubang tanam juga akan bervariasi, bergantung kepada jenis tanaman yang akan anda tanam (bentuk segitiga, lingkaran, oval; ukuran besar, sedang, ataupun kecil). Sebagai panduan, gunakanlah tanaman siap panen dan perhatikan diameter batang dan ukuran akar untuk menentukan ukuran lubang tanam. Jarak antar lubang tanam pun bervariasi Lubangilah paralon secara berselang-seling untuk menghindari penumpukan atau saling tumpang tindih ini.
3. Buatlah lubang tanam dengan menggunakan gergaji (apabila sulit, saya lebih menganjurkan anda untuk menggunakan solder, selama pipa yang anda gunakan bukan jenis yang tebal, atau anda bisa menggunakan gergaji listrik apabila ada). Pisau yang dipanaskan juga akan cukup membantu apabila anda tidak memiliki peralatan yang telah disebutkan sebelumnya.
Cara melubangi dengan gergaji
Cara melubangi dengan lilin (dilelehkan terlebih dahulu)
4. Tanamlah pipa kedalam tanah atau gunakan dudukan dari semen atau kayu yang cukup kuat untuk membuat kolom vertikultur berdiri. Karena pipa PVC tidak memiliki sekat seperti pada bambu, anda bisa menggunakan dope yang ukurannya sesuai dengan ukuran pipa yang anda gunakan. Tempelkan dope di bagian ujung pipa yang akan ditanam di tanah/pondasi, dan buatlah lubang rembesan air terlebih dahulu pada dope dengan menggunakan solder.
5. Setelah pipa ditanam, masukkan campuran pasir, tanah gembur, pupuk kompos dengan perbandingan 1 : 1 : 1 dan bisa ditambahkan pupuk urea. Selain pupuk kompos, pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk kandang
6. Buat lubang tanam
7. Semai benih yang perlu disemai di tempat lain
8. Tanamlah tanaman hasil semai atau tanaman mini
9. Lakukan penyiraman yang cukup dan lakukan pengontrolan terhadap hama dan penyakit.
(4.1) Contoh Penggunaan dope pada ujung pipa |
4.2 |
Nah mudah kan cara pembuatannya? untuk pembuatan vertikultur disekolah kami sendiri menggunakan bibit tanaman cabai hias.
Itulah satu cara sekolah kami mengupayakan lingkungan tetap hijau untuk mengurangi emisi gas karbon diudara, bagaimana dengan kalian?
*maaf kami hanya bisa memperlihatkan gambar vertikultur karya anak SMANSA sedikit dikarenakan kegiatan ini baru dimulai, mungkin lain kali kami akan tampilkan gambar lainnya :)
bibit yang cocok buat ditanam secara vertikultur apa aja ya??
kalo selain cabe hias, apalagi yaa???
yg saya tau dri apa yg sya dngar dri guru PLH pokonya tanaman hias,sayuran
untuk sayuran sendiri cntohnya sawi, kangkung, tomat, lombok ,bawang, bayam,dan cntoh untuk tanaman hias mngkin anda juga sudah tau ya yang pnting tnaman itu cocok untuk tmpt lahan vertikultur
kalau pohon2 an gt??
wah.. veltikultur alternatif yang inovatif untuk meningkatkan lingkungan yang hijau !!
@tito daft : bisa saja asal sekiranya paralon itu kuat apbla phon itu besar nanti
@Encha19 (y) mari kita lancarkan pembuatan veltikultur disekolah kita :)
min, bagusnya vertikulur dtamen apa ?
@cicakkejepit untuk salah satunya tanaman sayuran, tanaman hias juga bisa. asalkan bisa beradaptasi dgn lahan yg seadanya